Cari Blog Ini

Selasa, 12 April 2011

TKJ

     
  Hai adek -adek semua ayo masuk ke SMKN 2(TKJ) taluk kuantan yuuuuuuuuuuuuuuk,walaupun jurusan ini baru tetap terkenal lho dan juga mempelajari bagaimana kita bisa untuk memperdalam tentang ilmu komputer.

Kamis, 28 Oktober 2010

resistor,dioda,kapasitor dan transistor

 

Resistor

Resistor
3 Resistors.jpg
Tiga buah resistor komposisi karbon
Simbol Resistor symbol Europe.svg (IEE, IEC, EU)
Resistor symbol America.svg (US, JP)
Tipe Komponen pasif
Kemasan Dua kaki
Fungsi Menahan arus listrik
Resistor kaki aksial
Tiga resistor komposisi karbon para radio tabung vakum
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm:
\begin{align}V&=IR\\
I&=\frac{V}{R}\end{align}
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, resistor harus cukup besar secara fisik agar tidak menjadi terlalu panas saat memboroskan daya.

Dioda
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Gambar 1 : Simbol dan struktur dioda
Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.
Gambar 2 : dioda dengan bias maju
Sebalikya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P.


KAPASITOR
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Prinsip kapasitor 
Gambar 1 : prinsip dasar kapasitor
Kapasitansi
Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18  menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday  membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :
Q = CV …………….(1)  
Q = muatan elektron dalam C (coulombs)
C = nilai kapasitansi dalam F (farads)
V = besar tegangan dalam  V (volt)
Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut :
C = (8.85 x 10-12) (k A/t) ...(2)
Berikut adalah tabel contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang disederhanakan.
Tabel-1 : Konstanta dielektrik bahan kapasitor
Tabel konstanta dielektrik bahan kapasitor 

Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.


Selasa, 28 September 2010

Tradisi Pacu Jalur Masyarakat Rantau Kuantan.

Pacu jalur adalah salah satu budaya tradisional masyarakat Rantau Kuantan yang merupakan salah satu tradisi budaya masyarat yang tetap terpelihara dan berkembang sampai sekarang. Tradisi budaya ini diperkirakan sudah lahir sekitar tahun 1900-an sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Menurut Datuak Bisai Ongku Kuniang Muin, pacu jalur ini sudah ada dan berkembang ditengah-tengah masyarakat Rantau Kuantan sejak dia masih kenek-kenek. Pada masa penjajahan Belanda, hadiah pacu jalur ini berbentuk godok timbual dan buah inai sebanyak tiga kombuik baurai.
Pacu jalur adalah olahraga tradisional yang sudah membumi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing - RIAU) sekitar 150 km dari kota Pekanbaru.

a) Membuat Jalur
Pekerjaan membuat jalur tentulah tidak dapat dilakukan satu atau dua orang, melainkan memerlukan beberapa orang yang ahli dengan bantuan masyarakat, karena jalur yang dibuat adalah dalam ukuran besar, panjangnya 25-30 meter yang akan didayung oleh 50-60 orang.
Pekerjaan yang pertama sekali dilakukan adalah mencari bahan, yakni pohon kayu besar sekitar empat pemeluk (antara 45 meter lingkaran batangnya) diatur oleh seorang Paktuo dan Dukun Kayu. Setelah kayu didapat, pekerjaan berikutnya adalah upacara menobang (menebang) kayu yang diawali dengan malembe, yakni membaca doa dan mantra supaya pekerjaan itu berjalan lancar. Selesai itu barulah kayu mulai dicatuk, mulai dilukai. Catukan (kepingan kayu) diambil dan disimpan yang akan dipergunakan sebagai obat jika ada diantara pekerja pembuat jalur sakit. Setelah kayu ditebang dan dibersihkan, barulah pekerjaan membuat jalur dimulai dengan dipimpin oleh seorang Tukang Tuo, dibantu oleh Tukang Pengapik sebanyak dua atau tiga orang serta anggota masyarakat lainnya yang mau membantu dan pandai bertukang.

b) Menarik Jalur
Jalur baru siap separuhnya itu ditarik ke kampung dengan upacara khusus yang disebut menarik jalur. Jalur ditarik dengan mempergunakan rotan manau. Pekerjaan menarik (menghelo) jalur ini dilakukan oleh kaum laki-laki, sedangkan wanitanya menyediakan makanan. Pada waktu itulah para pemuda dan pemudi dapat berdampingan bersenda gurau sambil ajuk mengajuk hati masing-masing. Bahkan, tidak jarang para pemuda turut pula menarik/menghelo jalur berdekatan dengan sang pemudi impiannya. Menarik jalur dari rimba ke kampung adalah pekerjaan yang tidak ringan, bukan saja karena jalur itu sangat berat tetapi jarak yang ditempuh cukup jauh, yakni lebih kurang sepuluh (10) kilometer.

c) Mendiang Jalur
Setelah jalur selesai dua pertiga, maka jalur itu perlu pula didiang (dipanaskan dengan api). Pekerjaan itupun dilakukan dengan upacara khusus pula dan dimeriahkan dengan berbagai atraksi kesenian masyarakatnya seperti : tari-tarian, bekayat nandong, gondang berogung dan lain sebagainya.

d) Menurunkan Jalur
Dalam menghadapi acara Pacu Jalur, Paktuo lah yang mengatur dan mempersiapkan segala kelengkapannya termasuk menentukan orang-orang yang turut berpacu di dalam jalur itu. Setelah semuanya siap, ditentukanlah ketika yang baik untuk menurunkan jalur itu ke sungai Kuantan. Pada hari dan ketika yang baik menurut dukun, jalurpun diturunkan beramai-ramai, kemudian diceburkan ke air.

e) Pacu Jalur
Pacu Jalur dipusatkan di Taluk Kuantan. Sebelum pembukaan di Taluk Kuantan, terlebih dahulu diadakan pula di Kecamatan Basrah acara Pacu Jalur Lokal, yang hanya diikuti oleh peserta dari Kecamatan Kuantan Hilir. Kebiasaan ini mulai timbul sejak tahun 1970, dan berlangsung sebelum tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Sedangkan Pacu Jalur dilakukan sesudah tanggal 17 Agustus tepatnya minggu ketiga atau keempat yang tersedia sambil menunggu giliran untuk berpacu. Dalam berpacu jalur, panduan rute yang harus dilalui oleh peserta pacuan, di tengah sungai diberi tanda berupa pancang sebagai pemisah lajur jalur panduan rute yang harus dilalui oleh peserta pacuan, di tengah sungai diberi tanda berupa pancang sebagai pemisah lajur jalur.
Pancang jumlah ada 4 (empat) buah yang memberi petunjuk :
- Pancang Mudiak (hulu tempat start)
- Pancang Tengah
- Pancang Akhir yang disebut juga pancang Ulak (hilir) tempat jalur kembali ke finishnya. Setelah berpacu, jalur-jalur itu dirapatkan ke tebing tempat hakim pacu menunggu. Pengumuman hakim siapa pemenangnya akan disambut tepuk sorak penonton.